Thursday, August 25, 2011

Kebijaksanaan dan kedewasaan

Saya rasanya ingin menangis (padahal sudah menangis saat ini). Saya sudah lelah untuk menangis, tapi saya juga sudah capek....saya sudah mengadu pada Allah SWT, tapi saya merasa Allah belum menjawab pertanyaan saya. I wish you are here, Mom. I miss you. Saat ini saya mempertanyakan kedewasaan ayah saya, saya menanyakan apakah beliau tidak belajar dari pengalaman bersama mami dulu....tidak cukupkah keluarga ayahku menyakiti kami....:''''(
Bukan saya tidak ikhlas, bukan saya membenci keluarga ayah saya, karena saya tidak mau kebencian saya merusak diri saya...tapi saya lelah dengan mereka. Tidak cukupkah mereka membuat mami menderita, ketika mami sudah tidak ada, kenapa mereka tetap menyakiti hatiku.
Ya Allah, blog ini adalah diaryku, toh saya yakin tidak ada yang akan membaca blog ini, jadi saya tidak perlu khawatir bila ada orang yang menganggap saya aneh.
Kedewasaan dan kebijaksanaan seseorang ternyata bukan berdasarkan umur, saya menangis karena ayah saya belum bijaksana dalam mengambil keputusan. Bukan saya meminta ayah saya untuk memilih antara kami, anak-anaknya dengan saudara-saudara beliau, tapi saya lelah dengan gangguan dari saudara-saudara beliau.
Ya Allah hanya kepadaMU dan diblog ini saya menulis segalanya......ya Allah, mungkin saya telah menyakiti hati ayahku, tapi saya kali ini tidak mau.....tidak mau selalu berkata iya, padahal diri saya sendiri susah. Saya tidak mau menjadi orang munafik, dan saya ingin sekali, saya bahagia, saya melakukan apa yang saya mau, bukan melakukan apa yang orang lain inginkan.
Ya Allah, saya ingin bisa menghargai diri saya sendiri, melakukan yang saya inginkan, saya selalu mengiyakan apa kata orang lain, meski hati saya tidak menginginkannya.
Bukankah saya sudah memilih menjadi pns dibanding menjadi guru (pekerjaan yang saya cintai, hidup saya, dunia saya)?
Apakah itu tidak cukup? maafkan saya yang komplain, Ya Allah.
Bukan saya tidak bersyukur, karena saya tahu nikmatMU sangat banyak......saya malu padaMu, Ya Allah.
Ya Allah, saya tahu suatu saat nanti saya pasti menemukan jalan yang membuat saya bahagia dan melakukan hal-hal yang saya sukai dengan hati ikhlas.
At least sekarang saya lega....karena saya sudah mengadu padaMU, Ya Allah.
Saya berharap ayah saya selalu mengambil keputusan dengan kebijaksanaan dan kedewasaan.
Dan saya berdoa padaMU, Ya Allah, berikanlah saya kedewasaan dalam berpikir dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Amin.

No comments: